![]() |
Cara Riset Keyword Blog untuk Pemula: Panduan Lengkap agar Artikel Mudah Terindeks |
Pendahuluan
Rahasia yang sering terlupakan adalah riset keyword. Tanpa keyword yang tepat, tulisanmu mungkin hanya menjadi “catatan pribadi” di dunia maya. Tapi, dengan strategi riset yang benar, artikel sederhana bisa berubah menjadi magnet pengunjung.
Di artikel ini, kita akan bahas cara riset keyword blog untuk pemula secara step by step, lengkap dengan tips praktis, storytelling, serta panduan menggunakan tools gratis maupun berbayar.
Baca juga: Tips Membaca Berita dengan Kritis
Mengapa Riset Keyword Penting untuk Blog?
Cara Riset Keyword Blog untuk Pemula
1. Pahami Target Audiensmu
Sebelum memilih keyword, tanyakan pada dirimu:
-
Siapa pembaca yang ingin kamu target?
-
Apa masalah yang mereka hadapi?
-
Bagaimana cara mereka mencari solusi di Google?
Misalnya, jika targetmu adalah mahasiswa yang ingin belajar blogging, mereka mungkin mengetik:
-
“cara membuat blog gratis”
-
“cara menulis artikel SEO pemula”
2. Gunakan Google Autocomplete
-
cara riset keyword gratis
-
cara riset keyword blog pemula
-
cara riset keyword YouTube
Tips: Catat semua ide tersebut dalam sebuah daftar.
3. Manfaatkan “People Also Ask” dan Related Search
Selain autocomplete, scroll ke bawah halaman Google. Kamu akan menemukan:
-
Bagian People Also Ask (pertanyaan terkait)
-
Bagian Pencarian Terkait (related searches)
Dari situ, kamu bisa tahu pertanyaan apa yang sering ditanyakan orang tentang topikmu.
4. Coba Tools Gratis untuk Riset Keyword
Ada banyak tools gratis yang bisa membantu, misalnya:
-
Google Keyword Planner (butuh akun Google Ads, gratis)
-
Ubersuggest (gratis untuk beberapa pencarian per hari)
-
AnswerThePublic (memberi ide keyword berbasis pertanyaan)
-
KeywordTool.io (versi gratis untuk ide kata kunci)
Dengan tools ini, kamu bisa tahu:
-
Volume pencarian (berapa banyak orang yang mencari keyword tersebut)
-
Tingkat persaingan (mudah atau sulit masuk halaman 1)
-
Ide keyword panjang (long tail keyword)
Referensi resmi: Google Keyword Planner
5. Fokus pada Long Tail Keyword
Alih-alih memilih keyword pendek dan kompetitif seperti “blogging”, coba pilih long tail keyword seperti:
-
“cara riset keyword blog untuk pemula”
-
“tips menulis artikel SEO yang cepat terindeks Google”
Long tail keyword biasanya:
-
Punya volume pencarian lebih kecil
-
Tapi kompetisinya rendah
-
Lebih spesifik → lebih mudah masuk page one
6. Analisis Kompetitor
Cari artikel kompetitor dengan keyword yang sama. Perhatikan:
-
Judul dan struktur artikelnya
-
Panjang artikel (berapa kata)
-
Apa yang bisa kamu tulis lebih lengkap atau lebih unik?
Dengan begitu, kamu bisa membuat artikel yang lebih bernilai dibanding kompetitor.
7. Buat Daftar Keyword Utama & Keyword Turunan
Agar artikelmu SEO-friendly, susunlah keyword dengan struktur:
-
Keyword utama → misalnya: cara riset keyword blog
-
Keyword turunan (LSI keywords) → misalnya: riset kata kunci gratis, long tail keyword, keyword planner, analisis SEO
Contoh integrasi:
“Untuk pemula yang ingin belajar cara riset keyword blog, penting juga memahami konsep long tail keyword agar artikel lebih mudah terindeks.”
8. Tentukan Intent dari Keyword
Tidak semua keyword punya tujuan sama. Ada beberapa jenis intent:
-
Informasi → orang ingin belajar (contoh: “apa itu SEO”)
-
Navigasi → orang ingin menuju ke website tertentu (contoh: “login Blogger”)
-
Transaksi → orang ingin membeli sesuatu (contoh: “beli domain murah”)
Sebagai blogger pemula, sebaiknya fokus dulu pada keyword informasi.
9. Gunakan Spreadsheet untuk Organisasi Keyword
Catat semua keyword hasil riset dalam spreadsheet sederhana:
-
Kolom 1: Keyword
-
Kolom 2: Volume pencarian
-
Kolom 3: Tingkat persaingan
-
Kolom 4: Intent keyword
-
Kolom 5: Status (sudah dipakai / belum)
Ini akan memudahkanmu membuat bank keyword untuk blog.
Contoh Langkah Riset Keyword dalam Praktik
-
Tentukan topik → “cara membuat blog”
-
Cari di Google Autocomplete → muncul ide: “cara membuat blog gratis”, “cara membuat blog di HP”
-
Pakai Ubersuggest → lihat volume pencarian
-
Pilih keyword dengan volume sedang dan persaingan rendah
-
Buat artikel dengan judul → “Cara Membuat Blog Gratis di HP untuk Pemula (Lengkap dengan Gambar)”
Kesalahan yang Sering Dilakukan Pemula
-
Menargetkan keyword terlalu umum → terlalu sulit bersaing
-
Memasukkan keyword berlebihan (keyword stuffing)
-
Tidak memperhatikan intent keyword
-
Tidak menganalisis kompetitor
Kesimpulan
Ingat, keyword bukan sekadar kata, melainkan jembatan antara tulisanmu dan kebutuhan pembaca.
👉 Baca juga: Cara Mengecualikan Tags Tertentu di Widget Main Tags Blogger
0 Komentar