Cara Membuat CV Menarik agar Dilirik HRD dan Tingkatkan Peluang Diterima

Cara Membuat CV Menarik agar Dilirik HRD dan Tingkatkan Peluang Diterima

Pendahuluan

Bayangkan ini: setelah berhari-hari mencari lowongan kerja, akhirnya kamu menemukan posisi yang sangat cocok dengan skill dan pengalamanmu. Dengan semangat, kamu mengirimkan lamaran beserta CV. Namun, beberapa minggu berlalu tanpa ada balasan. Pertanyaannya: apakah CV-mu benar-benar menarik perhatian HRD?

Di era digital, HRD tidak hanya membaca puluhan, tapi bisa ratusan CV setiap hari. Hanya yang menarik, singkat, relevan, dan profesional yang punya peluang besar untuk dilirik. Jadi, bagaimana cara membuat CV agar tidak sekadar “numpang lewat” di meja HRD? Artikel ini akan memandu kamu langkah demi langkah dengan tips praktis, contoh, dan rahasia yang sering dilupakan pelamar kerja.

Baca juga: Tips Sukses Interview Kerja di Era Digital


Mengapa CV yang Menarik Penting?

Sebelum masuk ke teknis, mari pahami dulu alasan di baliknya.

  • HRD butuh cepat: Rata-rata HR hanya meluangkan 6–8 detik untuk menyeleksi CV.

  • ATS (Applicant Tracking System): Banyak perusahaan menggunakan sistem otomatis untuk menyaring CV. Tanpa format dan kata kunci tepat, CV bisa langsung tereliminasi.

  • Kompetisi ketat: Kamu bersaing dengan ratusan kandidat lain yang mungkin sama kompetennya.

Cerita nyata: Seorang fresh graduate pernah mengaku, ia melamar lebih dari 50 lowongan tapi selalu ditolak. Setelah diperiksa, ternyata CV-nya terlalu panjang, tidak fokus, dan sulit dibaca HRD. Setelah ia memperbaikinya, tawaran interview mulai berdatangan.


Cara Membuat CV Menarik agar Dilirik HRD

1. Gunakan Format yang Jelas dan Profesional

Format CV sangat memengaruhi kesan pertama. Hindari desain berlebihan yang justru membingungkan.

  • Gunakan font profesional seperti Arial, Calibri, atau Times New Roman.

  • Ukuran font 10–12 pt untuk teks, 14–16 pt untuk heading.

  • Gunakan layout rapi dengan heading jelas (Pendidikan, Pengalaman, Skill, dll).

  • Maksimal 2 halaman, kecuali posisi akademik atau profesional senior.

👉 Referensi: JobStreet – Tips Membuat CV


2. Tulis Data Diri dengan Ringkas

HRD tidak perlu tahu semua hal tentangmu. Cukup informasi relevan.

  • Nama lengkap

  • Nomor telepon aktif

  • Email profesional (hindari email alay)

  • Alamat domisili singkat (kota/kabupaten saja)

  • Link ke LinkedIn atau portfolio online


3. Fokus pada Pengalaman Kerja Relevan

Bukan banyaknya pengalaman yang penting, melainkan relevansinya.

Contoh:

  • Posisi Digital Marketing → tuliskan pengalaman mengelola iklan online, social media, atau SEO.

  • Posisi Customer Service → tuliskan pengalaman komunikasi, handling complaint, atau software CRM.

Gunakan teknik STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk menjelaskan pencapaian:

  • Mengelola kampanye iklan digital (Action) yang meningkatkan traffic website (Result) hingga 45% dalam 3 bulan (Situation & Task).


4. Tambahkan Skill Teknis dan Soft Skill

HRD ingin tahu apa yang bisa kamu lakukan secara praktis.

Skill Teknis (Hard Skills):

  • Microsoft Office (Word, Excel, PowerPoint)

  • Desain grafis (Photoshop, Canva)

  • Bahasa pemrograman (Python, JavaScript)

  • Digital marketing (SEO, SEM, Ads)

Soft Skill:

  • Komunikasi efektif

  • Leadership

  • Problem solving

  • Time management


5. Sesuaikan CV dengan Job Description

Jangan gunakan “satu CV untuk semua lowongan.”
Baca deskripsi pekerjaan dengan cermat, lalu:

  • Gunakan kata kunci yang sama (misalnya: “content marketing”, “project management”).

  • Soroti pengalaman dan skill yang sesuai kebutuhan perusahaan.

  • Hilangkan bagian yang tidak relevan.


6. Tambahkan Bagian Pendukung

Selain pendidikan dan pengalaman, ada beberapa bagian opsional yang bisa membuat CV lebih menarik:

  • Sertifikasi: misalnya Google Digital Marketing, TOEFL/IELTS.

  • Organisasi: kepanitiaan, organisasi kampus, atau komunitas profesional.

  • Prestasi: penghargaan, lomba, atau project sukses.

  • Portfolio: link ke hasil karya (desain, tulisan, kode, dll).


7. Gunakan Bahasa yang Singkat dan Aktif

HRD lebih suka kalimat singkat dengan kata kerja aktif:

  • Hindari: “Saya pernah diberi tanggung jawab dalam pengelolaan…”

  • Gunakan: “Mengelola tim beranggotakan 5 orang untuk menyelesaikan proyek tepat waktu.”


8. Pastikan CV ATS-Friendly

Agar lolos sistem penyaringan otomatis (ATS):

  • Gunakan format sederhana (Word/PDF).

  • Hindari tabel rumit atau gambar berlebihan.

  • Masukkan kata kunci dari job description.

  • Gunakan heading standar (Education, Work Experience, Skills).


Contoh Struktur CV Menarik

  1. Data Diri (Kontak)

  2. Profil Singkat (2–3 kalimat tentang siapa kamu & tujuan karier)

  3. Pendidikan

  4. Pengalaman Kerja (atau magang bagi fresh graduate)

  5. Skill (hard & soft skills)

  6. Sertifikasi/Prestasi

  7. Portfolio (opsional)


Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Membuat CV

  • CV terlalu panjang (lebih dari 3 halaman).

  • Informasi tidak relevan (hobi, berat badan, status pernikahan).

  • Desain berlebihan hingga sulit dibaca.

  • Typo atau salah ejaan.

  • Menggunakan email tidak profesional (contoh: ganteng123@gmail.com).


Kesimpulan

Membuat CV menarik agar dilirik HRD bukan sekadar soal desain cantik, melainkan bagaimana kamu menyampaikan informasi relevan dengan cara ringkas, profesional, dan sesuai kebutuhan perusahaan. Gunakan format jelas, sesuaikan dengan job description, tambahkan skill dan prestasi, serta pastikan CV ramah ATS.

👉 Sekarang giliran kamu! Coba periksa kembali CV-mu, apakah sudah sesuai dengan tips di atas? Jika artikel ini bermanfaat, bagikan ke temanmu, tinggalkan komentar pengalaman membuat CV, dan jangan lupa baca artikel lain di blog KataKatalis untuk tips karier dan pengembangan diri.

Baca juga: Tips Sukses Interview Kerja di Era Digital

Posting Komentar

0 Komentar